Seseorang masyarakat Morowali, Sulawesi Tengah( Sulteng), sukses dipulangkan ke Tanah Air sehabis jadi korban Perbuatan Kejahatan Perdagangan Orang( TPPO) di Bahrain.
Kasubbid Penmas Polda Sulteng, AKBP Sugeng kekal berkata, pengembalian korban TPPO itu balik ke Indonesia, dicoba atas kerjasama Polda dengan Tubuh Proteksi Pekerja Migran Indonesia( BP2MI) Sulteng.
“ Korban bernama samaran IS asal Morowali. Jumat( 5 atau 7) datang di Martil lewat Lapangan terbang Mutiara Sis Aljufri jam 13. 00 Waktu indonesia tengah(WITA). Dikala ini, telah terletak di desa tamannya di Morowali,” terangnya di Martil, Pekan( 7 atau 7).
Bagi Sugeng, IS jadi korban TPPO sehabis suaminya Fijai Alfandi, memberi tahu peristiwa itu pada Polda Sulteng dengan no informasi polisi LP atau B atau 65 atau III atau 2024 atau SPKT atau Polda Sulteng.
Seseorang masyarakat Morowali
Dalam laporannya, Fijai mengatakan kalau istrinya dibawa oleh seorang bernama samaran SH buat bertugas selaku TKW di Bahrain selaku Asisten Rumah Tangga( ART) dengan pendapatan Rp5 juta per bulan.
Pada 10 Desember 2023, IS pergi dari Martil mengarah Jakarta buat perencanaan bertugas di Bahrain. Beliau datang di Bahrain pada 2 Februari 2024. Tetapi, sepanjang 2 bulan bertugas, IS tidak sempat menyambut pendapatan.
“ Kesimpulannya, IS menyudahi buat bertugas di tempat lain dengan pendapatan 8 dinar per hari. Lewat dorongan tuan barunya, IS sukses bertamu KBRI Bahrain,” ucapnya.
Sehabis informasi itu, Polda dengan dorongan BP2MI, berkoordinasi dengan KBRI Bahrain buat memulangkan IS. Berkah usaha KBRI Bahrain, IS sukses dipulangkan ke Indonesia pada 3 Juli 2024 serta datang di Martil pada 5 Juli 2024.
“ Pelacakan TPPO ini lagi berjalan, dengan regu interogator Subdit IV Renakta Polda Sulteng. Regu berupaya menguak jaringan pelakon. Kala terdapat hasil kemajuan pelacakan diinformasikan ke sahabat alat,” tegas Sugeng.
Viral Indonesia akan adakan game oleh willi => Suaratoto