KOMISI Pemberantasan Penggelapan( KPK) menggeledah rumah badan regu hukum Partai Kerakyatan Indonesia Peperangan( PDIP) Donni Tri Istiqomah buat mencari fakta permasalahan uang sogok buronan Harun Masiku, pada Rabu, 3 Juli 2024. 4 handphone diucap disita interogator.
“ Didapat dari rumahnya, adres Pak Donni itu terdapat hp, perlengkapan komunikasi hp terdapat 4 yang didapat, 2 itu kepunyaan istrinya,” tutur Daya Hukum Donni, Johanes Tobing di Bangunan Dewas KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 9 Juli 2024.
Johanes menarangkan regu KPK tiba ke rumah Donni pada petang hari. Handphone yang disita interogator justru bukan kepunyaan Donni.
“ Jadi, yang lucunya handphone- nya Donni, Pak Donni ini justru tidak disita. Jadi, yang terdapat, terdapat pil, lalu hp kepunyaan istrinya,” cakap Johanes.
Tindakan KPK justru dipertanyakan. Karena, interogator justru mengincar handphone kepunyaan istri Donni yang dipercayai tidak berhubungan dengan permasalahan uang sogok pergantian antarwaktu( PAW) badan DPR yang memerangkap Harun.
KOMISI Pemberantasan Penggelapan
“ Jadi, sebab itu kita jadi sangat bimbang, yang tidak terdapat bagasi modul masalah kepada pemanggilan hari ini itu justru disita, yang sepatutnya terdapat itu justru tidak disita,” ucap Johanes.
Dalam kemajuan permasalahan ini, KPK mengecek karyawan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Kusnadi pada Rabu, 19 Juni 2024. Ia berterus terang sempat berjumpa dengan buronan Harun Masiku.
“ Sempat( berjumpa),” tutur Kusnadi di Bangunan Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 19 Juni 2024.
Kusnadi sungkan memerinci durasi pertemuannya dengan Harun. Ia bergegas berangkat meninggalkan markas KPK sehabis itu.
Tidak hanya itu, Kusnadi menyangkal memahami 2 mahasiswa yang sempat ditilik terpaut permasalahan ini ialah Hugo Dobel dan Melita De Grave. Pengecekan diklaim cuma terpaut komunikasinya dengan karyawan di DPP PDIP.
“( Ditanya) obrolan aku dengan karyawan, karyawan DPP,” ucap Kusnadi.
Viral IKN akan di resmikan dan berbagai kepala dunia mendatangi => Suara4d