Kesatu Menteri Australia Anthony Albanese, sudah menyumpahi suatu kejadian di mana konsulat AS di Sydney diserbu dengan martil serta dicemari dengan grafiti pro- Palestina.
Albanese berkata, Senin, para pengunjuk rasa sepatutnya” merendahkan temperatur” serta kalau aksi semacam itu” tidaklah metode orang Australia”.
” Bentrokan di Timur Tengah merupakan permasalahan yang susah. Ini lingkungan. Ini tentu menginginkan sedikit gradasi serta tidaklah permasalahan sekedar menyuarakan jargon,” tutur Albanese dalam rapat pers di Canberra.
Kesatu Menteri Australia Anthony
” Aksi semacam melukis Konsulat AS tidak melaksanakan apa juga buat memajukan tujuan mereka yang sudah melaksanakan apa yang pastinya ialah kesalahan mengganggu properti.”
Kesatu Menteri New South Wales, Chris Minns, melukiskan kejadian itu selaku” jelek”.
” Ini ialah gejala dari dialog khalayak yang terus menjadi agresif yang tidak diperlukan oleh siapa juga di Australia,” tutur Minns.
” Sikap semacam ini hendak diselidiki serta dihukum oleh polisi NSW.”
Polisi berkata kalau rekaman kamera keamanan membuktikan seseorang bentuk berjubah dengan mukanya tersembunyi membongkar jendela di konsulat dekat jam 3 pagi pada hari Senin.
Ikon konsulat pula disemprot cat dengan 2 segitiga merah menjempalit, yang dipakai oleh sebagian pengunjuk rasa buat menandakan perlawanan Palestina.
Konsulat lebih dahulu telah sempat dicemari dengan perkata” Gratis Gaza” pada bulan April, sedangkan konsulat AS di Melbourne disemprot cat dalam kejadian seragam bulan kemudian.
Australia merupakan kawan dekat Israel, namun sudah jadi terus menjadi kritis kepada penindakan Kesatu Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas perang di Gaza dalam sebagian bulan terakhir.
Pada bulan April, Albanese mengancam uraian Israel atas pembantaian perempuan Australia, Zomi Frankcom, serta 6 pekerja dorongan yang lain di Gaza selaku” tidak lumayan bagus”.
IKN kini buat mall dan kereta api => https://imeidata.site/